Bola Kamu Bola Kita Semua
Kabar tak mengejutkan datang dari teman di media sosial tentang Tabloid Bola yang hendak berhenti terbit setelah sekian lama mewarnai Selasa dan Jumat. Terutama pada medio 90-an. Kala saya masih menjadi siswa di sebuah sekolah menengah atas di Cianjur.
Saya masih ingat seorang teman yang mengenalkan pada Tabloid Bola tersebut sampai sekarang. Sugianto namanya. Seorang pecinta Persija karena ia lahir dan besar di Jakarta kemudian pindah ke Cianjur karena ayahnya yang TNI pindah tugas.
Setiap hari senin pembicaraan pertama kami kalau bertemu adalah Liga Italia. Ia suka AC Milan sementara saya Inter Milan karena waktu itu Ronaldo baru pindah dari Barcelona. Hari selasa kami berdua menuju tempat jualan majalah dan koran. Tujuan utamanya adalah membaca Tabloid Bola. Hanya baca saja karena buat membelinya sangat berat untuk ukuran kami. Beli Mie Ayam di sekolah jauh lebih penting daripada beli koran atau majalah atau tabloid Bola.
Setiap rubrik tak pernah kita lewatkan. Dibaca satu persatu sampai tuntas. Berita dan gosip-gosip seputar sepakbola menjadi sangat menarik untuk diperbincangkan.
Salah satu rubrik paling menarik adalah kartun bola. Saya masih ingat bentuk gambarnya tokohnya adalah si Gundul, yang bikinnya adalah Nunk. Sederhana tapi sangat mengundang tawa untuk saat itu. Belakangan jika saya beli Tabloid Bola (untuk selanjutnya saya tulis saja Bola) kok rasanya tidak selucu zaman itu ya? Dahulu bisa sampai terbahak-bahak tapi sekarang biasa saja.
Mendengar Bola akan tutup semakin menambah lagi jumlah media cetak yang benar-benar akan hilang berganti menjadi media online. Perubahan adalah sesuatu yang biasa. Transformasi dari media cetak ke media online mulai merambah banyak media. Ini hanya bagian dari bagaimana kita merespon perubahan yang ada. Tidak ada yang abadi selain perubahan itu sendiri. Selamat tinggal media cetak Tabloid Bola mari kita menjelajah di dunia online.
iya saat ini media cetak sudah mulai beralih ke media online, karna masyarakat yang semakin lama lebih merasa nyaman membaca berita menggunakan gadget daripada media cetak seperti koran ataupun majalah..
BalasHapusbetul, ini realitasnya harus diterima suka tidak suka juga
Hapus