Sebuah Percakapan Hujan
Hujan tak henti di siang hari, kekasih! Jika saja ia berhenti mungkin pertemuan terjadi.
Buat apa menyalahkan hujan, rintiknya sudah turun sejak bulan lalu.
Karena hujan yang tak berhenti kini engkau semakin menjauh.
Merasa jika aku menjauhimu sejauh-jauhnya.
Tidak, bukan itu maksudnya.
Beri aku waktu untuk diriku sendiri karena hujan selalu memberi jeda.
Selalu ada perhentian jika engkau jeli melihat. Selalu ada ruang kosong untuk menghela napas.
Ada saat engkau butuh menjauh agar melihat lebih luas.
Lalu mengapa membawa angin dan dingin yang menusuk kulit.
Engkau bisa merasakan hangat cinta dalam pelukan.
Buat apa menyalahkan hujan, rintiknya sudah turun sejak bulan lalu.
Karena hujan yang tak berhenti kini engkau semakin menjauh.
Merasa jika aku menjauhimu sejauh-jauhnya.
Tidak, bukan itu maksudnya.
Beri aku waktu untuk diriku sendiri karena hujan selalu memberi jeda.
Selalu ada perhentian jika engkau jeli melihat. Selalu ada ruang kosong untuk menghela napas.
Ada saat engkau butuh menjauh agar melihat lebih luas.
Lalu mengapa membawa angin dan dingin yang menusuk kulit.
Engkau bisa merasakan hangat cinta dalam pelukan.
Percakapan hujan |
Aku suka hujan krn bs menghirup bau tanah yg basah
BalasHapus