Hari Beratmu Sekarang Adalah Bahan Tertawaan Di Masa Depan
"A good laugh overcomes more difficulties and dissipates more dark clouds than any other one thing." –Laura Ingalls Wilder
Aku tak akan melupakan setiap jalan terjal hari ini. Demikian juga dengan turunannya. Tidak ada yang mudah menjalani, kadang harus merangkak, kadang harus menepi, kadang harus berhenti sejenak, kadang harus berlari. Iya! Aku tidak akan melupakan hari ini. Setiap tawa kadang selalu beriringan dengan uraian air mata walau setitik.
Demikian juga dalam setiap air mata akan ada setitik tawa. Hanya tak pernah menyadarinya saja bahwa di sana ada kebahagiaan yang ikut hadir bersamaan dengan datangnya bencana.
Apa yang terlihat di luar sesungguhnya berbeda dengan yang terjadi di dalam. Kita tak pernah tahu yang sebenarnya terjadi karena dalam setiap luka selalu ada pelajaran.
Hari Beratmu Adalah Bahan Tertawaan
Mari kita lihat setiap produk yang mahal hari ini kelak akan menjadi bahan tertawaan di masa yang akan datang. Lihat dulu orang pada berlomba mendapatkan sebuah telepon genggam dengan harga yang gila-gila tapi kini, harga tersebut jatuh dan mungkin kita akan mengolok-olok harga di masa lalu.
Dari sekian banyak pengalaman berdinamika dengan dunia konstruksi yang membutuhkan ketelitian dan ketepatan dalam segala hal. Komplain sana sini. Marah sana sini. Berat hari itu karena harus menghadapi hal yang tidak enak rata-rata selalu berakhir di kelucuan-kelucuan yang bikin gelak tawa membuncah pada hari selanjutnya.
Komplain dan marahnya orang lain kemudian berubah menjadi bahan tertawaan saja. Bukan lagi sebuah bahan stress atau depresi hari ini. Kita butuh menertawakan diri sepuasnya agar mampu menahan diri untuk tidak mudah menertawakan yang lain.
Pengalaman berat selama pendidikan dasar yang ditempa berat oleh alam selama beberapa hari adalah salah satu contoh betapa hal berat tersebut adalah hal yang menyenangkan juga. Hujan badai, panas terik, kelelahan karena perjalanan jauh, kaki yang lecet, rasa takut di atas tebing, adalah pengalaman berat saat itu. Kiwari, aku bisa tertawakan semuanya. Melihat kelakuan teman yang sering terlambat. Melihat kelucuan panitia karena melakukan kesalahan dan masih banyak sumber tawa lainnya.
Bisa jadi orang-orang yang lucu di masa lampau yang ceritanya bisa kita nikmati sekarang sebagai cerita kocak adalah mereka yang mengalami keadaan berat. Sebut saja Nasrudin Hoja, Abu Nawas dan Syekh Juha yang menjalani hidup dengan penuh hikmah saat berada dalam tekanan.
Bayangkan jika hari ini mendapatkan sesuatu yang tidak mengenakan hati maka di masa yang akan datang, hal tersebut adalah kelucuan semata yang hadir dalam kehidupan kita.
Berterima kasih untuk hari ini jika jalannya terjal karena esok akan turun. Jika hari ini turun, bersiaplah dengan segala kemungkinan tanjakan dan belokan tajam yang akan membuat kita berpikir.
0 Response to "Hari Beratmu Sekarang Adalah Bahan Tertawaan Di Masa Depan"
Posting Komentar