Bergerak Menguatkan Tubuh

 "May strength penetrate me"

Terbatasnya ruang gerak, gawai yang terus dipegang, rebahan yang bikin nyaman, adalah beberapa fakta yang sering membuat orang tidak mau menggerakan badannya. Masih ada alasan lain di luar keterbatasan ruang dan kesempatan yakni hilang semangat untuk berolahraga. Padahal olahraga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, fisik maupun emosi. 

Olahraga membantu merangsang otot-otot dan bagian tubuh lainnya untuk bergerak. Pentingnya olahraga bagi tubuh dapat diilustrasikan seperti mesin yang tidak pernah digunakan/digerakkan. Lambat laun, bagian-bagian dari mesin akan rusak karena tidak terlatih untuk terus bergerak/bekerja. Demikian pula tubuh, jika kurang gerak, tubuh akan menjadi bermasalah dan tidak sehat. Dengan berolahraga, tidak hanya otot-otot yang terlatih, sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh pun menjadi lancar sehingga metabolisme tubuh menjadi optimal. Tubuh akan terasa segar dan otak sebagai pusat saraf pun akan bekerja menjadi lebih baik. 

Gerak badan saat olahraga bisa meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolestrol, mengurangi stres, membakar lemak, meningkatkan imunitas dan mencegah sakit, meningkatkan fungsi otak dan masih banyak lagi.. Berolahraga juga mampu memperlancar peredaran darah dan membakar timbunan lemak dalam tubuh.

Ada banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan sehari-hari dengan mudah, seperti berjalan kaki, berlari, menari, senam, berenang, dan olahraga lainnya.

Iya, olahraga tidak harus mahal dan sulit. Dari hal-hal sederhana kita semua bisa melakukan aktivitas olahraga. Sebut saja berjalan kaki rutin. Berjalan kaki mengutip Thomas Jefferson "Walking is the best possible exercise. Habituate yourself to walk very far." Jika dilakukan selama 30 menit ini dalam catatan Harvard Health ternyata mampu membakar 175 kalori pada orang berbobot 70 kg dan 189 kalori pada orang berbobot 84 kg yang dapat menurunkan berat badan. 

Jaga kesehatan dengan rutin berjalan kaki (https://unsplash.com/@jadlimcaco)

Para pakar kesehatan juga telah menyepakati bahwa jalan kaki merupakan latihan kardio yang sangat menguntungkan kesehatan tubuh secara umum. Apabila kita melakukannya secara rutin, olahraga jalan kaki dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, antara lain: obesitas, kolesterol tinggi, gula darah tinggi dan diabetes, ketidakseimbangan hormon, tekanan darah tinggi (hipertensi), gejala-gejala PMS, penyakit jantung dan penyakit arteri koroner, penyakit radang sendi (arthritis), lemas dan kurang berenergi, gangguan kelenjar tiroid, gangguan kecemasan dan depresi, hingga demensia, penyakit Alzheimer, dan gangguan fungsi kognitif lainnya.

Berbeda dengan jenis olahraga yang membutuhkan kemampuan khusus seperti sepakbola, bola volley, bulutangkis, tenis, selain membutuhkan ruang dan lapangan khusus, olahraga jenis ini membutuhkan partner atau rekan bermain. Jenis olahraga seperti jalan kaki dan berlari lebih sederhana untuk melakukannya.

Olahraga akan terasa berat di awal-awal ketika memulai, namun jika sudah menjadi kebiasaan maka olahraga akan terasa ringan. Selain membuat kita senang dengan aktivitas olahraga, kita juga mendapatkan hal positif dari olahraga yaitu kesehatan tubuh kita akan terjadi. Otot-otot semakin kuat, dinamis, dan mampu menunjang aktivitas harian kita.

Banyak aktivitas fisik yang dulu bisa berjalan secara alami kini mulai hilang. Aktivitas alami atau yang terjadi karena kebiasaan yang dibangun di dalam rumah sejak kecil misalnya kini sudah jarang banyak orang yang melakukan untuk anak-anaknya. Sebut saja untuk anak-anak di pedesaan yang mengangkat air dari sumur, membawa air ke dalam ember, membeli minyak tanah dari warung, mengejar layangan, memanjat pohon, dan hal lain yang biasa dilakukan sebagai sebuah permainan. Aktivitas gerak tubuh yang juga sangat baik untuk menguatkan fisik seperti kegiatan sehari-hari di rumah, menyapu dan mengepel lantai rumah, menyapu pekarangan, mencuci piring dan mencuci pakaian, kemudian menyetrika. Semua aktivitas fisik itu rata-rata sekarang hilang karena berganti peran atau juga berganti dengan mesin.

Macam Gerak Sederhana Untuk Menguatkan Fisik

Seorang teman, salah satu pegiat olahraga pernah mengatakan kepada penulis bahwa ada beberapa aktivitas manusia yang jarang dilakukan ketika gawai dan teknologi semakin kencang. Aktivitas itu antara lain mendorong, mengangkat, menekan, dan menarik. 

Mendorong adalah salah satu jenis gerakan tubuh manusia. Dilansir dari penelitian Universitas Negeri Jakarta, jenis gerakan dibedakan menjadi tiga, yaitu lokomotor, nonlokomotor, dan gerak dasar manipulatif. Nah, gerakan mendorong ini masuk ke dalam gerakan nonlokomotor. Gerak nonlokomotor artinya gerakan tanpa berpindah tempat. Gerakan ini meliputi mendorong dan menarik, menekuk dan meregang, mengangkat dan menurunkan, melipat dan memutar, mengocok, melingkar, serta melambungkan.

Sementara gerak lokomotor adalah gerak yang memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang lain, bisa secara horizontal atau vertikal. Gerakan tersebut meliputi berjalan, berlari, melompat, berjingkat, menderap, serta memanjat. Sedangkan gerak manipulatif adalah gerakan yang berkembang ketika anak-anak menguasai macam-macam objek. Kemampuan manipulatif ini melibatkan tangan dan kaki sekaligus, termasuk dengan bagian tubuh yang lain. Contoh dari gerakan mendorong, antara lain mendorong meja, mendorong lemari mendorong mobil atau mendorong sepeda motor.

Nah, aktivitas gerak tubuh manusia ini penting untuk diperhatikan. Kegiatan di sekolah atau di kantor yang lebih banyak duduk dibandingkan bergerak semestinya bisa diseimbangkan dengan melakukan olahraga rutin. Tubuh manusia perlu dilatih untuk menguatkan otot-ototnya. Bayangkan jika otot-otot tersebut tidak dilatih secara rutin maka otot-otot akan mengendur. Biasanya akan dibarengi dengan rasa malas untuk melakukan latihan. Tubuh terutama postur, kekuatan, koordinasi, dan keseimbangan akan beriringan dengan latihan-latihan rutin yang dilakukan. Tubuh akan mengompensasi kebiasan. Ketika ia dibiasakan untuk berlatih dengan baik, duduk dengan tegak, berjalan maka tubuh akan membentuk postur yang baik pula. (diolah dari berbagai sumber)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: